Pasangan Mesum ini ditemukan Pingsan Tanpa Celana di Dalam Mobil, Ternyata Keduanya PNS
Bercinta di dalam mobil memang kerap dilakukan oleh pasangan ilegal. Ini pula yang tampaknya dilakukan oleh dua sejoli bukan pasangan suami istri ini. Namun entah apa yang menimpa, keduanya jatuh pingsan hingga ditemukan warga dalam kondisi setengah bugil, Kamis (4/6/2020).
Penemuan dua sejoli dalam kondisi pingsan ini berawal dari kecurigaan warga, mengenai keberadaan mobil Innova Hitam dalam kondisi mesin hidup dan kaca berembun tak kunjung bergerak sama sekali setelah sekian lama terparkir di tepi Jalan Pabrik Benang, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Akhirnya, pada pukul 23.00 WIB, warga sekitar mendatangi mobil tersebut, dan mendapati keduanya sudah tak sadarkan diri.
Saat ditemukan, pria dan wanita itu tidak menggunakan celana dalam bahkan terlihat jelas bagian intim keduanya.
Irfan, salah seorang warga mengungkapkan bahwa sedari sore, tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB, dirinya sudah melihat keberadaan mobil tersebut.
“Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang,” bebernya.
Keracunan Karbon Dioksida
Terpisah dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim menyebutkan bahwa kedua sejoli itu tak sadarkan diri karena diduga mengalami keracunan karbon dioksida.
“Ada 2 orang, diantarkan polisi ditemukan dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri. Jadi dugaan awal kita penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbon dioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup,” tuturnya.
“Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” tambahnya.
Aparatur Sipil Negara
Mengutip TribunMedan.com, dua sejoli tersebut merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Korwil Dinas Pendidikan Asahan. Mereka adalah Zul (37), yang menjagat sebagai Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Rawang Panca Arga, sementara si wanita H alias I (39), menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti.
Mengenai perbuatan keduanya, Sofyan selaku Kepala Dinas Pendidikan Asahan mengaku sangat malu dan miris.
“Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, tauladan. Bukan malah sebaliknya,” tegasnya.
Untuk itu, akan diberikan tindakan tegas kepada kedua ASN tersebut.
“Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot,” ungkapnya.
“Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang-Undang ASN kan ada. Akan kita tindak,” sambungnya.