Kasihan Driver OJek Online Ini, Dapat Bintang 1 karena Beri Kembalian Kurang Rp 200
Terlepas dari pekerjaan driver ojek online (ojol) yang begitu membantu masyarakat karena telah memudahkan persoalan transportasi dan masalah lain, nyatanya masih saja ada beberapa orang yang kurang menghargai keberadaan mereka.
Seperti contohnya kisah viral yang dibagikan seorang driver ojol bernama Maulana.
Melalui akun Instagram pribadinya, @maulanasangsakarr, dia bercerita mengenai nasibnya yang tak bisa menerima orderan selama berhari-hari akibat akunnya disuspend (ditangguhkan).
Pemicunya sendiri cukup sepele, dan sangat menguras emosi para warganet yang membacanya.
Bagaimana tidak, penangguhan atas akunnya itu hanya karena kembalian kurang Rp 200 perak.
Lebih jelas, dilansir TribunAmbon.com, Maulana mulanya berbelanja dengan total biaya 124.800 pada Sabtu (30/5/2020) lalu. Setelahnya, dia menuju ke rumah pelanggan yang berada di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Di sana dia diberikan uang oleh pelanggan sebesar Rp 200.000, dan Maulana mengembalikannya senilai Rp 75.000, dan sudah menjelaskan kepada sang pelanggan, dirinya tidak memiliki uang Rp 200.
“Selang beberapa hari akun saya tidak pernah bunyi, aneh, saya sempet curiga tentang kejadian itu. Pas saya buka kolom komentar customer benar ada komen seperti itu,” tutur Maulana.
Ternyata, sang pelanggan memberikannya bintang satu dan menulis komentar, “Pesanan sudah diantar sesuai aplikasi tapi uang kembaliannya kurang 200 rupiah!”.
Menindaklanjuti permasalahan itu, Maulana bersama beberapa rekan seprofesinya pun kembali menghampiri kediaman sang pelanggan dan mengembalikan uang sisa tersebut.
“Awal mula si pelaku pas kita samperin ke rumahnya sempet kekeuh karena dia merasa benar. Akhirnya kita tekankan dan kita perjelas lagi untuk si pelaku supaya paham. Alhamdulilah, pelaku akhirnya bisa memahami dan meminta maaf kepada saya dan kawan-kawan saya,” jelas Maulana.
Maulana pun meminta kepada para pengguna jasa ojek online untuk tidak sembarang menulis komentar dan memberi bintang 1.
“Itu sangat fatal dan bisa merugikan orang lain,” tegasnya.