HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

Karena Mereka Tidak Mengemis, Tak Perlulah Menawar Habis-habisan Barang yang Mereka Jual

Ketika sedang berjalan-jalan, pernakah kamu bertemu pedagang kaki lima atau asongan yang menjajakan dagangan mereka? Mungkin, saat kamu kehausan di tengah macet ada seorang penjual minuman keliling yang menjajakan dagangannya di bawah terik matahari. Kamu pun bermaksud membelinya untuk sekedar membasahi tenggorokan. Namun, menurutmu harga yang ditawarkan begitu mahal. Kamu pun menawar, tapi karena harga tak kunjung turun kamu tak jadi membeli.



Di sisi lain, kamu begitu sering jajan di minimarket, mengambil barang yang ingin kamu beli tanpa perlu menawar saat akan membayar ke kasir.

Begitulah kira-kira pesan yang ingin disampaikan sebuah video berjudul ‘This Poor Coconut Seller was Insulted by a Rich Man’. Video berbahasa Hindi yang diunggah Varun Pruthi ini cukup viral di dunia maya dan berhasil mengumpulkan 500,00 views dan terus bertambah.

Kisah tentang seorang penjual kelapa muda yang dihina oleh seorang lelaki kaya.


Video ini bukan bercerita tentang kisah Mahabarata atau Ramayana, seperti cerita-cerita India yang sering kamu tonton di layar kaca Indonesia. Tak ada tari-tarian. Pokoknya, jauh dari streotip cerita India yang sering dijejalkan di Indonesia. Meski bukan drama percintaan, drama dalam video ini pun cukup menyentuh. Bercerita tentang seorang penjual kelapa muda di pinggir jalan yang melakukan tugasnya sebagai penjual. Tiba-tiba, seorang pria turun dari mobil dan menghampiri penjual kelapa muda. Pria itu bertanya berapa harga sebuah kelapa muda dan pedagang itu menjawabnya. Pria tersebut terkejut dengan harga yang diberikan dan kemudian menawarnya, tapi pedagang tersebut menolak.

    “Pak, saya seharian berdiri di sini di bawah terik matahari…” begitu kira-kira yang diucapkan pedagang tersebut dengan sopan

ang terjadi, pria tersebut malah memaki pedagang tersebut dan menyebutnya perampok. Pria tersebut kemudian pergi meninggalkan pedagang yang hanya bisa berlapang dada dihina seperti itu. Tak beberapa lama, pria tersebut kembali lewat sembari membawa sebotol minuman. Pedagang kelapa muda itu pun bertanya berapa harga minuman tersebut. Yang ternyata harganya sama dengan harga kelapa muda yang ditawarkan penjual itu. Lalu penjual tersebut bertanya kembali berapa harga yang ditawar oleh pria tersebut. Pria tersebut terkejut dan berkata bahwa ini adalah minuman bermerek tidak mungkin ditawar.

    “Untuk minuman bermerek kamu tidak menawar, untuk pedagang miskin kamu menawar,” ujar pedagang tersebut.
   
Di sekeliling kita pun, ada banyak pedagang kecil yang mungkin sering kita perlakukan tidak adil.

Meski latar belakang video tersebut berada di India, sepertinya ia masih relevan dengan keadaan di sekitar kita di Indonesia. Mungkin, kita sering mengumpat dalam hati ketika pedagang kecil di sekitar kita memberikan harga yang sepertinya terlalu mahal.

    “Bapaknya mau naik haji kalik nih. Masa kacang rebus aja lima ribu!”


Sementara kita biasa merasakan barang serupa di cafe, mall, atau restaurant dengan harga yang lebih mahal berkali-kali lipat dari harga yang diberikan pedagang tersebut. Tapi, tak sedikit pun kita merasa kemahalan atas harga yang ditawarkan. Mungkin kita akan menjawab, “Ya tentu saja, karena di tempat-tempat tersebut ada pajak, sewa tempat, dan banyak hal yang dibebankan kepada pembeli.”

Yang kita tidak tahu, pedagang kecil di sekeliling kita harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan dagangan, pulang lebih larut agar dagangannya habis dan tidak tersisa. Ada biaya ‘keamanan’ yang mungkin harus mereka keluarkan saat berjualan di jalan. Tak jarang, mereka harus mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk berjualan di tengah jalan atau naik turun bus kota dalam keadaan berjalan.

Mereka bukan peminta-minta, mereka hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal.

Mereka tak ingin dikasihani. Mereka juga bukan meminta sedekah. Yang mereka inginkan adalah kita membeli yang mereka jual dengan ikhlas. Kadang tak jarang kan kita menemui pedagang seperti ini yang sudah lanjut usia. Mereka tetap dengan gigih menjajakan barang dagangannya dengan sopan. Dengan keterbatasan ekonomi itu, mereka tetap berjuang mencari rezeki dan bukan hanya berpangku tangan mengharapkan bantuan. Mereka bekerja mencari nafkah dengan halal.

Seharusnya, kehadiran mereka bisa menjadi semangat untuk kita yang masih berusia muda. Dengan pendidikan yang lebih dan nasib yang jauh lebih beruntung dari pada mereka, kita harus lebih semangat dan optimis menghadapi hidup.

    Kalau kebetulan kamu bertemu mereka di jalan, carilah alasan untuk membeli dagangan mereka.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber : Berbagai Sumber Media Online
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait