Pria di Papua Serang Ibunya dengan Parang karena Tak Diberi Uang
Kapolsek Depapre Ipda Usriyanto mengatakan ED menganiaya ibunya pada Jumat (31/1) sore.
"Awalnya pelaku mendatangi rumah korban dalam keadaan mabuk, kemudian meminta uang sebesar Rp 2 juta kepada korban, akan tetapi, korban menolak memberi dengan alasan tidak memiliki uang," ujar Usriyanto, seperti dilansir Antara, Sabtu (1/2).
Karena kesal, ED kemudian mengambil parang yang ada di rumahnya. Usriyanto mengatakan pada saat itu seorang saksi yang bernama Yohanis Demetouw (30) melihat kejadian itu dan menahan ED yang hendak menyerang ibunya dengan parang.
Saat itu, Helena kabur dari rumahnya. Namun, ED mengejar ibunya itu dan mengayunkan parang ingin menebas ibunya. Pada saat itu parang yang diayunkan ED meleset dan terkena tiang listrik yang ada di sekitar.
Helena terjatuh tak kuasa menahan ketakutan. ED kemudian melepas parangnya dan memukul wajah dan dada ibu kandungnya itu dengan tangannya.
Usai kejadian itu, Helena kemudian melaporkan ED ke polisi. "Sabtu siang tadi korban datang ke Mapolsek Depapre untuk membuat laporan, sehingga ditindaklanjuti dan dibuatkan visum," kata Usriyanto.
Menurut Usriyanto, berdasarkan keterangan dari Helena, ED sudah sering kali menganiaya. Helena meminta anaknya itu diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Pelaku masih dalam pengejaran, kami juga sudah mengimbau kepada para pihak keluarga agar bisa menginformasikan jika melihat pelaku ataupun dapat membantu menyerahkan pelaku," ujar Usriyanto.