Kepepet masalah Ekonomi-Ini Modus Pasutri yang Rampok dan Bunuh Guru SMP di Jombang
Pasutri di Jombang nekat membunuh guru SMPN 1 Perak hanya untuk merampas barang berharga korban. Saat menjalankan aksinya, mereka berpura-pura menyewa kamar kos di rumah korban.
Pasutri itu yakni Wahuyu Puji Winarno (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21). Mereka tinggal di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang. Puji sehari-hari menjadi kuli bangunan.
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan, Puji dan Sari datang ke rumah korban, Elly Marida (45) di Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan pada Sabtu (21/12/2019) pagi. Pasutri beranak satu ini akan menyewa kamar kos di rumah korban.
Pasutri itu yakni Wahuyu Puji Winarno (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21). Mereka tinggal di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang. Puji sehari-hari menjadi kuli bangunan.
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan, Puji dan Sari datang ke rumah korban, Elly Marida (45) di Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan pada Sabtu (21/12/2019) pagi. Pasutri beranak satu ini akan menyewa kamar kos di rumah korban.
"Awalnya mereka berniat mencari kos-kosan. Melihat harta korban, timbul niat mereka untuk memiliki," kata Boby saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (24/1/2020).
Tergiur dengan barang berharga milik Elly, Puji dan Sari pun pulang untuk merencanakan perampokan. Pasangan suami istri kembali ke rumah korban di hari yang sama pada siang hari. Puji membawa sebilah pisau dapur.
Mereka berpura-pura jadi menyewa salah satu kamar kos di rumah korban. Sehingga ibu dua anak itu tidak menaruh curiga.
Tergiur dengan barang berharga milik Elly, Puji dan Sari pun pulang untuk merencanakan perampokan. Pasangan suami istri kembali ke rumah korban di hari yang sama pada siang hari. Puji membawa sebilah pisau dapur.
Mereka berpura-pura jadi menyewa salah satu kamar kos di rumah korban. Sehingga ibu dua anak itu tidak menaruh curiga.
Pelaku perampokan yang menewaskan seorang guru SMPN 1 Perak, Jombang berhasil diringkus. Rupanya pelaku pembunuhan di Jombang ini pasangan suami istri.
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan kedua pelaku yakni Wahuyu Puji Winarno (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21). Mereka tinggal di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang. Puji sehari-hari menjadi kuli bangunan.
"Pelaku berhasil kami tangkap, mereka pasangan suami istri resmi," kata Boby saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (24/1/2020).
Ia menjelaskan, Puji dan Sari merampok di rumah Elly Marida (45), warga Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Jombang, Sabtu (21/12/2019). Sebelum mengambil harta Elly, mereka lebih dulu membunuh korban.
"Korban dicekik dari belakang sampai lemas. Setelah itu dieksekusi. Karena korban belum meninggal, dipukul pakai paving," terang Boby.
Akibatnya, Elly tewas bersimbah darah di bagian belakang rumahnya. Ibu dua anak ini menderita luka di bagian kepala dan pelipisnya.
"Pelaku mencuri ponsel, perhiasan dan uang Rp 350.000 milik korban. Dipakai kebutuhan sehari-hari," tandas Boby.
Semasa hidupnya, Elly tinggal bersama 2 anak dan suaminya, Edi Purnomo (50). Suami korban menjadi guru di SMPN 2 Jombang. Korban juga menyewakan kamar kos di rumahnya.
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan kedua pelaku yakni Wahuyu Puji Winarno (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21). Mereka tinggal di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang. Puji sehari-hari menjadi kuli bangunan.
"Pelaku berhasil kami tangkap, mereka pasangan suami istri resmi," kata Boby saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (24/1/2020).
Ia menjelaskan, Puji dan Sari merampok di rumah Elly Marida (45), warga Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Jombang, Sabtu (21/12/2019). Sebelum mengambil harta Elly, mereka lebih dulu membunuh korban.
"Korban dicekik dari belakang sampai lemas. Setelah itu dieksekusi. Karena korban belum meninggal, dipukul pakai paving," terang Boby.
Akibatnya, Elly tewas bersimbah darah di bagian belakang rumahnya. Ibu dua anak ini menderita luka di bagian kepala dan pelipisnya.
"Pelaku mencuri ponsel, perhiasan dan uang Rp 350.000 milik korban. Dipakai kebutuhan sehari-hari," tandas Boby.
Semasa hidupnya, Elly tinggal bersama 2 anak dan suaminya, Edi Purnomo (50). Suami korban menjadi guru di SMPN 2 Jombang. Korban juga menyewakan kamar kos di rumahnya.

